Ketika Komunitas Muda Banda Aceh Ngopi Bareng Illiza

Banda Aceh – Ditengah kesibukannya menghadiri dan membuka rangkaian kegiatan Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal SE menyempatkan diri bertemu dan ngopi bareng komunitas muda di Banda Aceh. Terlihat puluhan anak muda dari sejumlah komunitas sangat antusias bertemu Illiza yang malam itu ditemani sang suami, Ir Amir Ridha. Pertemuan tersebut berlangsung di 3 In 1 Coffee, kawasan Lampineung, Banda Aceh, Minggu malam (8/5/2016). Ada beberapa komunitas yang ngopi bareng Illiza, yakni komunitas hiphop, komunitas breakdance, komunitas graffiti, anak band dan komunitas skateboard.

Kesempatan ini dimanfaatkan anak-anak muda ini untuk menyampaikan ide-ide mereka. Dedy Saputra dari komunitas breakdance misalnya, pria ini berharap Walikota lebih banyak lagi memberikan perhatian bagi komunitasnya agar menghasilkan karya-karya yang kreatif.

“Kita butuh dukungan Bu, kita butuh ruang untuk berkreasi,” ujar Dedy.

Hal senada juga disampaikan Yudi Audia dari komunitas Skateboard, Yudi bersama rekannya yang mewakili komunitasnya, juga menyampaikan isi hatinya. Menurutnya, ini adalah kesempatan langka, bisa bertatap muka langsung dengan Walikota yang memiliki agenda sangat padat.

Kata Yudi, sebenarnya banyak anak-anak Banda Aceh yang berprestasi di level Nasional meski selama ini hanya dengan fasilitas seadanya. Yudi juga menyampaikan rencana komunitasnya ingin menyelenggarakan even skateboard bertaraf Nasional di Banda Aceh dan meminta arahan dan dukungan dari Walikota bersama Pemko Banda Aceh.

“Kami berharap, ini akan menjadi awal yang baik, bagi anak-anak muda di Banda Aceh untuk berkarya,” ujar Yudi.

Usai mendengarkan ide dan masukan dari sejumlah komunitas, Illiza memberikan sinyal positif kepada remaja dan anak muda tersebut. Bahkan, Illiza juga mengatakan akan membuat rapat khusus terhadap aspirasi yang disampaikan oleh anak-anak muda di Banda Aceh.

“Futsal sebagai olahraga yang banyak digemari, sudah kita selenggarakan, Alhamdulillah berjalan sukses dan lancar,” kata Illiza.

Kepada puluhan komunitas yang hadir Illiza menyampaikan Pemko Banda Aceh tidak pernah menghambat kreatifitas anak muda dan warga kota Banda Aceh lainnya. Namun Illiza menyarankan setiap kegiatan yang dilakukan hendaknya disesuaikan dengan budaya Aceh yang menjunjung nilai-nilai Islam.

“Banda Aceh sebagai model kota Madani, kota yang cerdas, berperadaban, tentu akan mendukung apa yang diinginkan oleh masyarakatnya. Tentunya konsepnya nanti kita diskusikan agar lebih terarah,” kata Illiza.

Dalam kesempatan tersebut, Illiza juga mengajak mereka untuk meyakinkan banyak pihak dalam berkreativitas. 

“Saya siap untuk mensupport, kalau budaya kita dibawa ke arah yang positif, pasti kita dukung,” tegas Illiza.

Dalam berbagai kesempatan, Illiza sering menyampaikan Pemko terus berupaya memberikan ruang bagi komunitas muda di Banda Aceh. Di bidang olahraga, tahun ini Pemko akan membangun beberapa sarana olahraga dan ruang bagi publik Banda Aceh, seperti pembangunan lapangan sepakbola Peulanggahan lengkap dengan saran skateboard dan fasilitas ibadah. Bangunan serupa juga akan dibangun di RTH Lambung. (mkk)

 


SHARE: