Pemko Luncurkan Program PMT bagi Pasien TBC, Wali Kota Illiza Ajak Masyarakat Dukung Eliminasi TBC

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kesehatan meluncurkan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi pasien Tuberkulosis (TBC) Tahun 2025. Program ini bertujuan meningkatkan status gizi pasien agar pengobatan berjalan lebih optimal sekaligus mendorong peningkatan angka kesembuhan.

Kegiatan yang dipusatkan di Halaman Balai Kota pada Jumat (26/9/2025) turut dihadiri oleh Sekda Kota Banda Aceh Jalaluddin, Kepala Dinas Kesehatan Wahyudi, Direktur Perumda Tirta Daroy T Novizal Aiyub, sejumlah kepala OPD, serta tamu undangan lainnya.

Dalam laporannya, Kadis Kesehatan Wahyudi menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024 tercatat 6.165 kasus suspek TBC, dengan 1.548 di antaranya terkonfirmasi positif. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.485 pasien telah menjalani pengobatan, sementara 63 lainnya belum memulai terapi karena berbagai faktor, termasuk kekhawatiran terhadap efek samping obat.

“Melalui program PMT ini, pasien TBC akan menerima tambahan nutrisi berupa susu, telur, dan vitamin pada fase awal pengobatan. Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat sistem imun, mengurangi efek samping obat, serta mempercepat pemulihan pasien,” jelas Wahyudi.

Pelaksanaan program ini mendapat dukungan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perumda Tirta Daroy sebesar Rp42 juta, yang dialokasikan untuk 30 pasien TBC penerima manfaat.

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja sama berbagai pihak dalam mendukung pelaksanaan program tersebut. Ia menegaskan bahwa penanggulangan tuberkulosis membutuhkan keterlibatan semua unsur, tidak hanya pemerintah dan tenaga kesehatan.

“Tuberkulosis bukan sekadar masalah kesehatan, tetapi juga menyangkut produktivitas dan kesejahteraan keluarga. Melalui program PMT ini, kita ingin memastikan pasien TBC mendapat dukungan penuh agar lebih cepat sembuh, sehat kembali, dan dapat beraktivitas seperti sediakala,” ungkap Illiza.

Lebih lanjut, Wali Kota mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung program ini dengan tidak memberikan stigma negatif kepada pasien, serta saling menguatkan agar Banda Aceh dapat terbebas dari TBC.

“Jika kita bersatu, insyaAllah target eliminasi TBC dapat kita capai. Pemerintah Kota Banda Aceh berkomitmen penuh menekan angka penularan, memperkuat pelayanan kesehatan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan serta pengobatan sejak dini,” tegasnya.

Illiza juga menambahkan bahwa program PMT bukan hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga memberikan manfaat sosial-ekonomi. “Pemulihan yang lebih cepat akan membantu pasien kembali produktif, sehingga mengurangi dampak kehilangan pekerjaan dan beban ekonomi keluarga akibat tuberkulosis,” pungkasnya.


SHARE: