Afdhal Tinjau Gerakan Pangan Murah di Politeknik Aceh

Banda Aceh – Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di halaman kampus Politeknik Aceh, Pango Raya, Selasa, 9 Desember 2025.

Kegiatan tersebut digelar oleh Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DP2KP) yang berkerja sama dengan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Aceh dan Politeknik Aceh.

Pada hari kedua penyelenggaraan, pemerintah kota menyediakan 1.150 paket bahan pangan pokok. Setiap paketnya terdiri dari 5 kg beras premium, 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, dan 1 papan (30 butir) telur ayam.

“Untuk harga jual per pangannya sudah disubsidi oleh pemerintah sehingga bisa lebih murah dari harga pasaran. Per paketnya Rp 180 ribu,” ujar Afdhal di sela-sela peninjauan dan penyerahan secara simbolis paket pangan murah kepada warga lansia.

Menurut Afdhal, operasi pasar seperti ini secara berkala dilakukan pihaknya untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan. “Kemarin telah kita gelar di Gampong Mibo, Kecamatan Banda Raya. Dan hari ini di sini, Gampong Pango Raya, Ulee Kareng.”

Adapun tujuannya untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di tengah-tengah masyarakat. “Apalagi daerah kita baru terjadi bencana banjir dan akses transportasi darat sempat terputus total. Kemudian sebentar lagi juga libur akhir tahun,” ujarnya.

Distribusi pangan murah tersebut, ujarnya lagi, dikhususkan bagi warga Banda Aceh. Di mana setiap warga yang telah mendapat kupon, diharuskan membawa KTP asli. “Untuk pembayarannya juga kita mudahkan. Bagi yang tidak membawa uang tunai, bisa bayar pakai QRIS.”

Gerakan Pangan Murah di halaman kampus milik Pemko Banda Aceh tersebut, juga dimeriahkan dengan pameran produk UMKM lokal. Turut hadir di lokasi mendampingi wakil wali kota, Sekdako Jalaluddin, Deputi Kepala Perwakilan BI Aceh Hertha Bastiawan, Kepala DP2KP Iskandar, Camat Ulee Kareng Ery Miswar, dan perwakilan Direktur Politeknik Aceh. (*)


SHARE: