Wali Kota Minta Masyarakat Berikan Laporan Ketika Temukan Produk Kadaluarsa

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM membuka secara resmi Event Bulan Keamanan Pangan Nasional, Minggu (16/12/2018) di halaman parkir Stadion H Dimurthala, Lampineung.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota meminta masyarakat Kota Banda Aceh segera melaporkan kepada petugas ketika menemukan produk yang kadaluarsa. Apakah itu produk makanan, obat-abatan maupun produk kosmetik.

“Ketika menemukan ada produk yang kedaluarsa, laporkan saja. Karena ini sangat berbahaya untuk dikonsumsi,” pinta Wali Kota.

Wali Kota memberikan apresiasi kepada Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) yang telah menggelar event tersebut. Aminullah menilai kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat karena meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya bahan kimia yang terkandung dalam produk makanan dan obat-obatan serta kosmetik.

“Kita tidak pernah lelah mengawasi berbagai produk makanan kemasan yang beredar, baik di supermarket maupun di toko-toko biasa, sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat dalam berbelanja berbagai macam produk makanan khususnya di kota yang kita banggakan ini,” kata Aminullah.

Ada beberapa poin yang disampaikan Aminullah pada kegiatan ini, diantaranya tidak sedikit masyarakat menjadi korban dari produk makanan, obat obatan dan kosmetik berbahaya. Karenanya Wali Kota meminta masyarakat meningkatkan pengetahuuan sehingga mampu memilih makanan dan obat obatan serta kosmetik yang aman untuk dikonsumsi.

“Dengan pengetahuan yang baik, masyarakat tidak akan terjebak pada sajian makanan yang rasanya enak saja, karena sudah cerdas dalam memilih makanan yang sehat dan aman bila dikonsumsi, sehingga bisa menghindari makanan dan obat obatan yang beresiko buruk bagi keluarga,” tambah Aminullah.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota menegaskan Pemerintah Kota Banda Aceh siap mendukung dan membantu Balai Besar POM di Banda Aceh demi kemanan dan kenyamanan masyarakat Kota Banda Aceh.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Aceh, Zulkifli mengatakan kegiatan yang digelar di depan Stadion H Dimurthala Lampineung tersebut merupakan puncak dari semua kegiatan pengawasan pangan yang dilakukan di Provinsi Aceh.

Event yang mengusung tema ‘Pangan Aman Masyarakat Kuat Indonesia Hebat’ ini digelar dalam rangka sosialisasi perlindungan terhadap makanan yang berisiko terhadap kesehatan.

“Ada kita undang sejumlah elemen, termasuk para guru dan Kepala Sekolah. Disini akan kita sosialisasikan juga kepada mereka cara cek kemasan, cek label, cek izin edar dan cara mengecek produk yang sudah kdaluarsa,” ungkapnya.

Kata Zulkifli, pihaknya bekerjasama dengan Pemko sudah melakukan program pengawasan jajanan sekolah di periode Juli hingga Desember.

“Kita masuk hingga ke kantin sekolah dan mengambil beberapa sample. Dari 102 sample ada juga yang kita temukan makanan mengandung boraks pada mie dan tempe,” ungkapnya lagi.

Selain itu, kepada Wali Kota, Zulkifli juga menyampaikan pihaknya telah melakukan penilaian terhadap sekolah sekolah yang menerapkan keamanan pangan.

“Hasilnya sangat memuaskan, dari 15 sekolah terdapat 11 sekolah yang mendapat penghargaan bintang, 9 diantaranya merupakan sekolah sekolah di Banda Aceh,” ungkap Zulkifli.

Di akhir acara ini, Wali Kota dan Kepala BBPOM serta sejumlah pejabat BBPOM meninjau sejumlah stand yang memamerkan produk produk makanan sehat dan sangat baik konsumsi. Banyak juga dipamerkan produk lokal hasil karya sejumlah UKM di Banda Aceh.(mkk)


SHARE: