Rektor UNIMAP: Aceh Sangat Masyhur di Negeri Kami
Banda Aceh – Delegasi dari Universiti Malaysia Perlis (UNIMAP) bersilaturahmi dengan jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh, Senin (2/4/2017) di Aula Madani Balai Kota Banda Aceh.
Mereka diterima oleh Asisten Pemerintahan Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Bachtiar dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Banda Aceh Iskandar serta sejumlah pejabat lainnya.
Kepala rombongan sekaligus Rektor UNIMAP Dato Zul Azhar bin Zahid Jamal mengatakan Perlis merupakan wilayah terkecil di Malaysia dengan populasi hanya 250 ribu jiwa saja. Namun Perlis memiliki UNIMAP -universitas yang menjadi favorit di negeri jiran tersebut.
Ia melanjutkan, UNIMAP mempunyai berbagai jurusan teknik kejuruan yang mendorong mahasiswanya untuk peka terhadap segala situasi dan lingkungan. “Itulah sebabnya kami ke Aceh untuk melakukan berbagai kegiatan bakti sosial kepada masyarakat di sini,” ujarnya.
Katanya lagi, beberapa hari ke depan rombongan mahasiswa UNIMAP ini akan melakukan bakti sosial di Gampong Ceurih, Kecamatan Ulee Kareng. Mereka akan mengadakan berbagai program seperti memberikan sumbangan kepada anak yatim, berbagi ilmu dengan anak-anak sekolah, mengecat masjid, dan berbagai kegiatan lainnya.
Setelah itu mereka akan melanjutkan perjalanan ke Pidie Jaya untuk mengunjungi dan memberikan sembako kepada korban gempa yang melanda daerah tersebut beberapa waktu yang lalu.
Hubungan UNIMAP dengan Aceh, sambung Zul Azhar, sudah berlangsung lama, di antaranya jalinan kerja sama dengan Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI). “Aceh itu sangat masyhur di negeri kami dengan sebutan Serambi Mekah, makanya kami sangat tertarik ke sini. Tiap kali kami datang ke sini selalu disambut dengan sambutan yang istimewa, terima kasih masyakarat Aceh. Kami sangat senang di sini, Insya Allah kami akan mempromosikan ini ke handai taulan kami di Malaysia,” ungkapnya.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Banda Aceh Iskandar mengatakan Aceh dan Malaysia punya hubungan historis yang sangat kuat di zaman kerajaan dulu. “Ini dibuktikan dengan banyak peninggalan-peninggalan sejarah yang masih dipelihara hingga saat ini.”
Iskandar pun mengharapkan agar hubungan silaturrahmi ini terus berlanjut dan dapat diteruskan dengan kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak antara UNIMAP dan Pemko Banda Aceh.
“Di sini ada universitas ada POLITEKNIK, mungkin dapat dijalin kerjasama atau sharing masalah keilmuan dan pengalaman, pertukaran pelajar, dan segala hal lainnya yang dapat menguntungkan kedua belah pihak,” harap Iskandar. (Hfz)