Alumni MM Unsyiah Peringati Maulid Nabi di Pendopo

Banda Aceh – Ratusan alumni dan mahasiswa Program Studi S2 Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala (MM Unsyiah) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Minggu (21/1/2018).

Mengusung tema “Aktualisasi Keteladanan Kepemimpinan Rasulullah SAW Menuju Kegemilangan”, pihak panitia menghadirkan Tgk H Fahmi Sofyan Lc sebagai penceramah agama yang juga memimpin doa bersama.

Maulid nabi sekaligus ajang silaturahmi keluarga besar MM Unsyiah yang digagas oleh Forum Komunikasi Alumni dan Mahasiswa Magister Manajemen (FKMM) Unsyiah ini juga dirangkai dengan penyerahan santunan kepada 32 anak yatim. 

Dalam sambutannya, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman yang juga menjabat Ketua FKMM Unsyiah menyampaikan peringatan maulid nabi merupakan aktivitas perdana pasca pengukuhan pengurus FKMM Unsyiah periode 2017-2022 pada Agustus lalu.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memperkokoh jalinan silaturahmi antar alumni dan juga mahasiswa MM Unsyiah. Berikutnya ke depan, kita akan menggelar ragam aktivitas lain baik untuk meningkatkan peran alumni dalam pembangunan kota maupun meningkatkan kepedulian sosial kita semua,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, secara khusus wali kota mengharapkan dukungan, kerja sama, dan arahan dari para alumni untuk mewujudkan visi pemerintahannya bersama Wakil Wakil Wali Kota Zainal Arifin -“Terwujudnya Kota Banda Aceh yang Gemilang dalam Bingkai Syariah”. “

“Visi yang kami usung bersama Pak Zainal memiliki tiga pilar utama yakni Agama, Ekonomi, dan Pendidikan. Seperti yang kita maklumi bersama, sebagai ibukota provinsi, Banda Aceh menjadi barometer bagi kabupaten/kota lainnya di Aceh dalam segala hal termasuk dalam bidang penegakan Syariat Islam.”

Terkait penegakan Syariat Islam, ujarnya lagi, salah satu fokus pihaknya saat ini adalah memberantas segala bentuk kemaksiatan di Banda Aceh. “Kami sudah menginstruksikan Satpol PP/WH agar tidak memberi ruang sedikitpun bagi pelaku maksiat, mulai dari judi, Miras, narkoba, hingga LGBT,” tegas wali kota.

Begitu pula dengan keberadaan anak jalan dan pengemis terutama yang beroperasi di persimpangan jalan juga sudah mulai disterilkan oleh petugas. “Kalau memang kita sayang kepada pengemis, jangan memberikan sumbangan di jalan karena itu dapat mengganggu arus lalu lintas dan juga membahayakan keselematan mereka. Lebih antar langsung sumbangannya ke tempat tinggal mereka masing-masing, karena cara demikian tentu lebih terhormat bagi mereka,” pesan wali kota. (Jun)


SHARE: