Kewirausahaan Kunci Kesejahteraan Masyarakat

 

Banda Aceh – Pengembangan kewirausahaan akan menjadi kunci pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Aceh, khususnya Kota Banda Aceh. Kemakmuran suatu daerah salah satunya dapat dicapai lewat kolaborasi antara pelayanan publik yang baik oleh pemerintah dan inovasi dari pengusaha. 

Demikian disampaikan oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman saat membuka Pelatihan Kewirausahaan dan Manajemen Usaha bagi Perajin Ikan Keumamah dan Perajin Bordir Bersyariah di Rumoh PMI Banda Aceh, Selasa (6/2/2018).

Menurutnya, pengusaha yang dimaksud pihaknya bukan hanya pengusaha besar, tetapi juga industri rumah tangga, pengusaha mikro, kecil dan menengah yang jumlahnya sangat banyak, produktif, dan inovatif. 

“Bahkan jika kita ingat kembali pasca krisis moneter Asia pada akhir 90-an, ekonomi Indonesia justru bertahan dan bangkit kembali lewat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada saat usaha besar kelimpungan karena depresiasi rupiah saat itu,” bebernya.

Mengingat hal tersebut, Pemko Banda Aceh menyambut baik dan sangat menghargai serta mengapresiasi upaya pelatihan yang diinisiasi oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini lewat program BRI Peduli “Bangga Ber-Indonesia”. “Kita berharap pelatihan ini akan mempercepat usaha kita dalam mencetak lebih banyak pengusaha UMKM di Aceh, khususnya di Kota Banda Aceh.”

“Ini program yang sangat bagus dalam rangka menekan angka kemiskinan dan pengangguran di Banda Aceh. Kepada para peserta agar dapat memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan ini dengan sebaik mungkin untuk mengembangkan usahanya ke depan,” ujar wali kota.

Pihaknya juga berharap semangat masyarakat Banda Aceh dalam berwirausaha terus tumbuh, dan tentunya harus didukung serta dibutuhkan peran dan sinergitas semua pihak untuk mewujudkan hal tersebut.

“Semoga pelatihan ini akan mampu mencetak para perajin/pengusaha ikan keumamah dan perajin border yang mumpuni, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan membantu upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.”

“Di samping itu, dengan adanya geliat para wirausahawan perajin ikan keumamah dan perajin bordir ini bisa meningkatkan potensi pariwisata Banda Aceh, karena kedua bidang usaha ini dapat menjadi lahan bagi tumbuhnya sektor wisata kuliner dan souvenir di Banda Aceh,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh Rizal Junaedi menyebutkan sesuai dengan sasaran peserta pelatihan, saat ini pengusaha UMKM yang paling banyak di Banda Aceh yakni di bidang kuliner dan perikanan serta kerajinan bordir motif Aceh. ”Sektor inilah yang akan kita beri perhatian lebih guna mendongkrak perekonomian rakyat di Banda Aceh,” katanya.

Pada kesempatan itu, pihak BRI juga menyerahkan bantuan dana kepada kelompok usaha ikan olahan Gampong Lampulo dan kelompok usaha bordir Gampong Lambaro Skep masing-masing sebesar Rp 308 juta. Bantuan ini diterima secar simbolis oleh Wali Kota Aminullah  (*)


SHARE: