Buka Pelatihan Berbasis Kompetensi, Wali Kota: Ini Upaya Pemko Turunkan Angka Pengangguran
Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM membuka secara resmi Pelatihan Berbasis Kompetensi yang diikuti ratusan peserta, Kamis (1/3/2018) di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Banda Aceh di Gampong Lamjabat.
Pembukaan pelatihan ini ditandai dengan penyematan badge peserta dan perlengkapan pelatihan kepada tiga perwakilan peserta.
Kata Aminullah, pelatihan yang digelar Disnaker Kota itu merupakan upaya Pemko Banda Aceh dalam menurunkan angka pengangguran dan angka kemiskinan di Banda Aceh. Kata Wali Kota, angka pengangguran di Banda Aceh berada di angka 12 persen, sementara kemiskinan di angka 7,6 persen.
“Sesuai dengan visi misi kita menuju Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syari’at dengan prioritas di sektor agama, ekonomi dan pendidikan. Nah, Ini salah satu jawaban di bidang pemberdayaan ekonomi,” ujar Aminullah.
Kata Wali Kota, pelatihan berbasis kompetensi dengan program latihan mekanik junior sepeda motor, juru las snaw 3G, operator menjahit pakaian dasar dan ketrampilan bordir memberikan ketrampilan kepada peserta dalam rangka meningkatkan kapasitas diri untuk mencari kerja.
“Dengan skill yang dimiliki nantinya tentu akan memudahkan peserta dalam mencari kerja. Otomatis angka pengangguran dan kemiskinan akan menurun,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota mengatakan dirinya telah meminta semua stakeholder untuk bekerja keras menurunkan angka kemiskinan dan penganguran.
“Saya sudah minta semua stakeholder bekerja keras, bagaimana caranya angka pengangguran dan kemiskinan harus turun,” ungkap Aminullah.
Lanjut Wali Kota, caranya bukan hanya dengan program pelatihan saja, tapi sektor lainnya diminta terus berinovasi dalam rangka memberikan kesempatan bagi warga untuk mendapatkan pekerjaaan yang pada akhirnya berujung pada kesejahteraan dan kemakmuran.
“Wisata dan ekonomi kreatif juga terus kita dorong, karena prospeknya sangat bagus. Nanti peserta setelah mendapatkan skill, silahkan promo karyanya. Gunakan saja sosmed untuk promsoi. Promosi juga sektor wisata kita. Ketika banyak orang dari belahan dunia yang datang ke Banda Aceh mereka pasti akan membelanjakan uangnya dan kita akan menjadi salah-satu yang menikmati manfaatnya,” tambahnya.
Kepada para peserta pelatihan, Wali Kota meminta mereka dapat memanfaatkan kegiatan pelatihan tersebut sebaik mungkin untuk mendapatkan ilmu dan skill sesuai dengan program pelatihan yang dipilih.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Banda Aceh, Sofyanuddin melaporkan pelatihan terselenggara berkat kerjasama Pemko Banda Aceh dengan Kementerian Tenaga Kerja.
Ada empat program pelatihan yang digelar, yakni pelatihan mekanik junior sepeda motor, juru las smaw 3g, pelatihan operator menjahit pakaian dasar dan ketrampilan bordir.
“Dari empat program pelatihan ini pesertanya 112 orang dengan jumlah jam pelajaran mencapai 360 jam atau setara 45 hari,” ungkap Sofyanuddin.
Untuk membekali peserta, panitia mendatangkan tiga instruktur yang telah berpengalaman, yakni Nurzaiti, Endang Saputra dan Teuku Syahbudi.
Selama mengikuti pelatihan, seluruh peserta diberikan uang transpor, konsumsi, alat tulis dan peralatan praktek serta asuransi kecelakaan. (mkk)