Illiza Isi Seminar Internasional IKAT Aceh

 
Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE mengisi Seminar Internasional “Telaah Kritis Qanun Jinayat Aceh” (Studi Komperatif dan Efektifitas Penerapan), Sabtu (27/3/2016) di Aula Mahkamah Syariah Aceh.‎
 
Seminar yang digelar dalam rangka pelantikan pengurus Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh itu juga menghadirkan Dr Ibrahim Luthfi al-Saidi dari Mesir, dan Dato’ H Abu Backer Sidek dari Malaysia sebagai narasumber.
 
Dalam presentasinya berjudul “Pengalaman Pemerintah Kota Banda Aceh dalam Penegakan Syariat Islam”,  Illiza menyatakan dirinya sangat bersyukur karena Allah SWT masih memberi kesempatan bagi Aceh untuk menerapkan Syariat Islam.
 
“Kami juga bersyukur karena pemerintah pusat telah mengamanahkan melalui konstitusi pemberlakukan Syariat Islam di Aceh‎, walaupun masih memiliki banyak tantangan baik internal maupun eksternal,” ungkap Illiza.
 
Meskipun begitu, sambungnya, pihaknya terus berjuang agar Banda Aceh sebagai Model Kota Madani bersih dari tempat-tempat maksiat. “Kami terus melakukan dakwah untuk itu, mulai dari edukasi, pembinaan, pencegahan, serta penegakan hukum syariat.”
 
“Kemaksiatan yang dilihat apabila tidak dicegah, maka kita akan ikut berdosa. Maka penegakan Syariat Islam menjadi tanggung jawab kita semua. Mengenai hukuman cambuk, sejatinya itu merupakan gerbang untuk bertaubat,” ungkapnya lagi.
 

Fadhil Rahmi Kembali Pimpin IKAT Aceh 

Fadhil Rahmi Lc kembali dipercaya untuk memimpin IKAT Aceh hingga 2018 mendatang. Pengukuhan pengurus IKAT Aceh 2015-2018 dilakukan oleh Sekjen Ikatan Alumni Al-Azhar Internasional (IAAI) Cabang Indonesia Dr Mukhlis Hanafi MA.
 
Wali Kota Illiza turut mengucapkan selamat kepada pengurus IKAT Aceh yang baru dilantik. Ia menyebut IKAT Aceh selama ini telah berperan dalam memberikan pemahaman keagamaan dan keilmuan bagi warga Kota Banda Aceh.
 
“Kiprah para pengurus  IKAT selama ini juga sangat membantu Pemerintah Kota Banda Aceh dalam memberikan pemahaman keagamaan kepada masyarakat ke arah yang lebih baik,” sebutnya.
 
Di tempat yang sama, Fadhil Rahmi, menyebutkan, memasuki usianya yang kesembilan,  IKAT Aceh telah berada di jalan yang benar (on the track) dalam berbuat yang terbaik bagi kepentingan umat. “Ke depan kami ingin lebih berkontribusi dan berperan demi kepentingan masyarakat sembari bergandengan tangan dengan lembaga-lembaga lainnya,” katanya. (Jun)

SHARE: