Banda Aceh – Tim tarik tambang asal Kecamatan Syiah Kuala berhasil keluar sebagai juara kejuaraan tarik tambang yang digelar di lahan kosong bekas bangunan Hotel Aceh, Taman Sari, Rabu (6/5/2015). Kejuaraan yang dilaksanakan oleh BPBD Kota Banda Aceh sebagai panitia pelaksana ini merupakan even dari serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kota Banda Aceh yang ke 810.

Di final, Syiah Kuala berhasil mengkandaskan perlawanan dari tim tarik tambang asal Lueng Bata yang harus puas menempati posisi kedua. Juara tiga diraih Ulee Kareng dan juara empat diraih Kutaraja.

Dengan hasil ini, panitia menyerahkan hadiah berupa uang pembinaan kepada tim Syiah Kuala sebagai juara satu sebanyak Rp. 2 juta. Lueng Bata sebagai runner-up membawa pulang Rp. 1,5 juta, Ulee Kareng Rp. 1 juta dan Kutaraja memperoleh uang pembinaan sebesar Rp. 500 ribu.

Ketua panitia pelaksana, Rizal Abdillah mengatakan, kejuaraan ini diikuti oleh 7 kecamatan dari 9 kecamatan yang ada di Banda Aceh. Dua tim yang tidak ambil bagian adalah Kuta Alam dan Meuraxa.

Kata Rizal, aturan pertandingan diatur setiap babaknya tiga kali kesempatan. Setiap tim harus mampu memenangkan minimal dua kali tarikan untuk maju ke babak berikutnya. Anggota tim terdiri dari 10 orang pemain inti dan 5 orang cadangan.

“Setiap tim terdiri dari 10 orang dengan kesempatan tiga kali kesempatan tarik, siapa yang berhasil menang dua kali tarikan dia yang keluar sebagai pemenang,” ungkap Rizal.

Kata Rizal, untuk memeriahkan acara, kejuaraan ini sengaja diselenggarakan bebas, artinya boleh dari kalangan PNS maupun masyarakat umum. (Mkk)