RSUD Meuraxa Gelar Seminar Kesehatan Umum
Banda Aceh – RSUD Meuraxa Banda Aceh bekerjasama dengan BPJS Kesehatan menggelar Seminar Kesehatan Umum bertema “Hidup Sehat untuk Masyarakat Madani” di Aula Lantai III Gedung IGD RSUD Meuraxa, Kamis (21/5/2015).
Seminar ini diikuti oleh 250 peserta yang terdiri dari sejumlah Kepala SKPD, Kepala Puskesmas, kader PKK dan masyarakat umum. Panitia menghadirkan delapan dokter spesialis yang bertugas di rumas sakit Pemko Banda Aceh ini sebagai narasumber.
Direktur RSUD Meuraxa Dr dr Syahrul SpBS dalam sambutannya menyebutkan, pada dasarnya rumah sakit tidak hanya menjalankan fungsi pelayanan kesehatan saja, tetapi juga fungsi promosi seperti kegiatan seminar yang pihaknya gelar dalam rangka HUT Kota Banda Aceh ke-810 ini.
Standar sehat menurut WHO, sambungnya, bukan cuma sehat secara fisik dan jiwa, tetapi juga sehat secara sosial dan spiritual. “Untuk itu, kita juga menerapkan fungsi ibadah di rumah sakit ini. Semua pasien kita bantu dan ingatkan untuk tetap menunaikan shalat selama ia masih mampu,” ungkapnya.
Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE saat membuka acara mengatakan, Rasulullah SAW merupakan suri teladan yang terbaik, begitupun dalam hal kesehatan. “Rasulullah sudah menganjurkan kita agar senantiasa memelihara hidup sehat dan beliau dalam riwayatnya paling jarang sakit.”
Illiza mengungkapkan, banyak hadis nabi yang mengupas tentang kesehatan, antara lain anjuran soal makan dan minum agar jangan berlebihan. “Makanlah saat lapar dan berhenti sebelum kenyang. Idealnya, saat makan kita butuh sepertiga air, sepertiga makanan dan sepertiga-nya lagi udara.”
Demikian pula halnya contoh yang Rasulullah SAW berikan mengenai adab tidur. “Rasul selalu menjaga kualitas tidurnya dan beliau seringnya tidur menghadap ke arah kanan, bertumpu pada bagian rusuk kanannya. Secara medis, hal ini juga terbukti baik bagi kesehatan,” katanya.
Orang yang sedang sakit, kata Illiza, rawan mengeluh dan kadang sampai meninggalkan ibadah. “Saat jatuh sakit, kita sibuk mencari dokter yang handal dan obat yang mujarab. Padahal itu hanya perantara, Allah yang sembuhkan.”
