Meriahnya Malam Pembukaan Festival Sabang Fair 2015

Anjungan Kota Banda Aceh Jadi Lokasi Selfie Favorit Pengunjung FSF 2015

Sabang – Pembukaan Festival Sabang Fair (FSF) 2015 pada Senin (1/6/2015) malam berlangsung meriah. Ribuan pengunjung memadati arena FSF 2105 yang juga digelar bertepatan dengan HUT Emas Kota Sabang ke-50 tersebut.

Di panggung utama berturut-turut tampil Medyahus dan Syeh Yan dengan Seumapa dan Panton Aceh-nya, penampilan tari Tarek Pukat oleh 101 penari asal Sabang dan music performing dari DKA Kota Lhokseumawe. Warna-warni kembang api pun turut menghiasi langit Kota Sabang.

FSF 2015 secara resmi dibuka oleh Direktur Promosi Dalam Negeri Ditjen Pemasaran Pariwisata Kemenpar RI Dr Tazbir yang ditandai dengan penabuhan Rapai bersama Asisten Pemerintahan Setda Aceh Dr Iskandar A Gani, Kadisbudpar Aceh Drs Reza Fahlevi MSi dan Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam.

Dalam sambutannya, Dr Tazbir yang mewakili Menteri Pariwisata RI mengatakan pihaknya berharap event FSF dapat lebih berkembang hingga ke level nasional bahkan internasional. “Untuk itu diperlukan evaluasi guna meningkatkan kualitas pagelaran Festival Sabang Fair ke depan. Panitia juga harus mau membuka diri untuk menerima masukan dari para peserta.”

Menurutnya, FSF sangat tepat dijadikan ajang presentasi budaya Aceh. “Budaya dan keindahan alam adalah modal serta warisan kita orang Aceh. Namun julukan Serambi Mekkah yang menjadi identitas Aceh jangan sampai hilang, dan itu juga harus menjadi daya tarik.”

Putra asli Aceh ini menambahkan, pada 2019 nanti, Kementerian Pariwisata menargetkan angka kunjungan wisatawan asing ke Indonesia sebanyak 20 juta. “Dan sudah menjadi tugas kami untuk memperbanyak promosi event-event di daerah.”

Melalui ajang ini, Sabang diharapkan bisa menjadi representasi budaya Aceh. Ada dua hal penting dalam bidang pariwisata, yakni aman dan bersih. Jika kedua hal itu dapat dipenuhi, wisatawan pasti akan datang ke tempat kita dan ini harus menjadi perhatian semua pihak,” pungkasnya.

Staf Ahli Wali Kota Banda Aceh Bidang Ekonomi dan Keuangan Drs T Samsuar Msi yang ditemui di sela-sela acara pembukaan malam tadi, mengharapkan melalui ajang FSF 2015 dapat ikut mendongkrak jumlah wisatawan ke Banda Aceh.

Seperti diketahui, lanjutnya, Kota Banda Aceh beberapa waktu lalu telah dideklarasikan sebagai world islamic tourism atau destinasi wisata islami dunia. “Semua tentang Banda Aceh kami tampilkan lengkap di Anjungan Kota Banda Aceh.”

Samsuar yang pada kesempatan itu mewakili Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE, juga berharap Anjungan Kota Banda Aceh dapat kembali menjadi yang terbaik seperti tahun lalu. “Walaupun stand daerah lain juga bagus-bagus semua, namun dengan apa yang kita tampilkan tahun ini, kita optimis dapat meraih juara kembali,” ujarnya.

Sementara itu, usai opening ceremony FSF 2015, Anjungan Kota Banda Aceh mulai ramai diserbu pengunjung. Mereka terlihat antusias untuk melihat dan bertanya seputar produk-produk industri kreatif yang dipajang di sana, mulai dari produk pengolahan makanan hingga kerajinan tangan.

Duta Wisata Banda Aceh 2015 yakni Cut Raisa Prillya dan Zulfahmi juga menjadi pusat perhatian di Anjungan Kota Banda Aceh. Para pengunjung termasuk sejumlah wisatawan asing terlihat bergantian meminta berfoto bersama dengan kedua Duta Wisata Banda Aceh yang mengenakan pakaian adat Aceh tersebut.

Hal menarik lainnya, backdrop besar di depan Anjungan Kota Banda Aceh yang bertuliskan “Banda Aceh World Islamic Tourism” menjadi pilihan favorit bagi pengunjung sebagai tempat untuk ber-selfie ria sebagai kenang-kenangan bahwa mereka telah berkunjung ke FSF 2015 khususnya ke Anjungan Kota Banda Aceh.

Berdasarkan informasi dari pihak panitia, selain pameran industri kreatif, FSF 2015 juga dimeriahkan dengan beragam perlombaan, di antaranya lomba tari kreasi baru garapan, lomba musik garapan etnik dan lomba cagok (lawak) Aceh dengan total hadiah sekira Rp 99 juta. (Jun)


SHARE: