Tahun Baru Tanpa Terompet, Illiza : Terimakasih Warga Kota
Banda Aceh-Wakil Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE menyampaikan rasa terimakasih kepada warga kota yang telah mendukung kebijakan Pemko yang tidak mengizinkan kegiatan perayaan tahun baru di wilayah Banda Aceh.
Ucapan terimakasih ini disampaikan Illiza karena dirinya merasa warga kota, unsur TNI, POLRI, SATPOL PP/WH, OKP dan ORMAS Islam secara bersama-sama telah mendukung penuh kebijakan Pemko dan fatwa MPU Kota yang mengharamkan perayaan tahun baru dalam bentuk kegiatan apapun, apalagi dengan membunyikan terompet, membakar petasan dan pesta kembang api.
Illiza yang berada di lokasi Simpang Lima, sekitar 1 jam sebelum pergantian detik-detik tahun baru dan dapat merasakan sendiri perbedaan suasana dengan tahun lalu.
“Kita lihat tidak ada lagi warga kita yang membunyikan terompet, membakar mercon dan lainnya. Meski ada beberapa letusan petasan, namun setelah kita dekati dan kita berikan pemahaman mereka bisa mengerti” ujar Illiza.
Pantauan dilapangan, pembakaran kembang api yang disertai letusan sempat terjadi sekitar 5 menit menjelang detik pergantian tahun tapi jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Meskipun begitu, Illiza diikuti Sekdakota Drs T Saifuddin TA serta personil Stapol PP dan WH langsung menuju lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi.
“Beberapa letusan sempat terjadi, tentunya kita sangat menyayangkan kenapa hal ini bisa terjadi karena sebelumnya Pemerintah telah melakukan sosialisasi” kata Illiza.
Sesekali, tampak Illiza menjawab beberapa pertanyaan wartawan terkait larangan perayaan tahun baru. Menurut Illiza, Aceh merupakan daerah yang memiliki kekhususan untuk menerapkan Syari’at Islam, pesta pora menyambut tahun baru dengan membakar kembang api dan membunyikan terompet tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Ini bukan budaya Islam, dengan sosialisasi yang telah kita lakukan, Alhamdulillah mayoritas warga kita telah semakin paham syariat dan mendukung kebijakan Pemerintah, terimakasih wargaku” Kata Illiza. (Mkk)