Tingkatkan Kapasitas Guru TPA, DSI Gelar Pelatihan
Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Syariat Islam menggelar kegiatan peningkatan kapasitas guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPA). Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 200 guru TPA dari 100 TPA di Banda Aceh diberikan pelatihan berbagai materi. Kegiatan ini dibuka Sekdakota Banda Aceh Drs T Saifuddin TA M Si, Selasa (3/6/14) di Hotel Permata Hati, Aceh Besar.
Dalam sambutannya, T Saifuddin meminta para guru TPA yang mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas ini untuk menanamkan tekad dalam diri bahwa tugas sebagai gruru TPA merupakan perintah dari Allah SWT dan RasulNya.
“Tanamkan dalam diri anda, ini adalah perintah Allah. Perbaiki niat dan bekerja dengan ikhlas, bukan sekedar untuk mengisi waktu lowong” pinta Sekda.
Lanjut Sekda, sesuai dengan sabda Nabi, sebaik-baik kamu adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya, maka dipastikan para peserta kegiatan ini adalah orang-orang pilihan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda menyorot bobroknya moral generasi saat ini. Menurutnya, semua itu terjadi karena kita sudah mulai meninggalkan Al-Quran.
“Kerusakan moral terjadi dalam segala bidang karena kita sudah mulai tinggalakan Al-Quran. Efeknya Negara harus membayar mahal untuk memulihkan kembali akhlak generasi kita” ungkap Saifuddin.
Oleh karena itu, lanjut Sekda, kegiatan ini menjadi sangat penting dalam rangka meningkatkan kapasitas para guru TPA untuk kemudian memiliki kemampuan dalam mendidik generasi kita agar taat kepada Allah dan Rasul sesuai dengan yang diajarkan dalam Al-Quran.
Sementara itu Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh Mairul Hazami SE M Si dalam laporannya mengatakan kegiatan ini dilakasanakan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kualitas guru TPA se-Kota Banda Aceh tentang system pengajaran metode Iqra secara baik dan benar.
“Selain itu, kegiatan ini juga kita maksudkan agar terjalinnya kerjasama yang erat antara Pemerintah Kota, Pemerintah Aceh, LPPTKA BKPRMI dengan seluruh TPA di Banda Aceh” ujar Mairul saat memberikan laporannya sebagai ketua panitia kegiatan ini.
Katanya lagi, 200 peserta dibagi dala empat angkatan dimana masing-masing angkatan berjumlah 50 orang guru TPA dengan waktu pelaksanaan masing-masing angkatan selama dua hari.
Untuk angkatan I waktunya di lakasanakan Selasa s/d Rabu (3 Juni s/d 4 Juni), angkatan II dilaksanakan Kamis s/d Jumat (5 Juni s/d 6 Juni), angkatan III dilaksanakan Senin s/d Selasa (9 Juni s/d 10 Juni) dan angkatan IV dilaksanakan Rabu s/d Kamis (11 Juni s/d 12 Juni).
Materi yang diberikan, lanjut Mairul, ada delapan materi dari delapan narasumber yang dihadirkan panitia, yakni Penegenalan metode (Munawir ST), Pengelolaan Kelas (Khadijah S.Pd.I), Psikolog Anak (Afrizal Revo, S Pd.I, MA), Pengaruh IT Terhadap Pendidikan Anak (Syahrial, SH), Kurikulum ( Mauliza, SH), Smart Education (T Lembong Misbah, S.Ag, MA), Bermain, Cerita dan Menyanyi/BCM (Zainuddin, S.Pd.I) dan Kebijakan Pemko Terhadap Pembinaan TPA oleh Ida Priatna M Ag.
Target dari kegiatan ini adalah tersedianya ustadz dan ustadzah pengajar TPA yang memahami system pengajaran metode iqra yang baik dan benar. (Mkk)