Walikota Kukuhkan 15 Ramadhan Sebagai Hari Yatim Sedunia Islam

Banda Aceh-Walikota Banda Aceh Hj. Illiza Saaduddin Djamal, SE mengukuhkan tanggal 15 Ramadhan sebagai Hari Yatim Se Dunia Islam.

Deklarasi dan pengukuhan yang berlangsung Minggu (13/7) di aula balaikota Banda Aceh juga serentak dilaksanakan di beberapa negara islam anggota OKI lainnya dengan menghadirkan ratusan anak yatim dimasing masing negara dan daerah.

Atas pengukuhan tersebut maka setiap 15 Ramadhan akan diperingati sebagai hari yatim sedunia Islam. Selain mengukuhkan Hari Yatim se dunia Islam, Walikota Banda Aceh juga menyantuni ratusan anak yatim.

Santunan dilaksanakan bersamaan dengan buka puasa bersama. Pada acara tersebut turut menampilkan kemampuan para anak yatim berdakwah dalam tiga bahasa, Indonesia, Arab, dan Bahasa Inggris.

Wali Kota mengatakan pengukuhan peringatan Hari Yatim tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Banda Aceh kepada anak yatim dan ia juga mengajak masyarakat untuk menyantuni atau mengangkat anak yatim sebagai keluarga sendiri.

“Mari kita jadikan anak yatim sebagai keluarga kita sendiri. Merugilah bagi mereka yang tidak mau menyantuni anak yatim,” ungkap Walikota.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota Banda Aceh juga memberikan apresiasi kepada negara negara OKI di dunia yang menetapkan 15 Ramadhan sebagai Hari Yatim sedunia.

“Kami memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepad negara-negara OKI yang telah membantu anak yatim di Aceh dan juga telah menetapkan 15 Ramadhan sebagai hari Yatim sedunia,” kata Illiza pula.

Menyahuti hal tersebut, Pada kesempatan itu Walikota langsung menginstruksikan seluruh satuan kerja perangkat daerah, pemerintah kecamatan, dan pemerintahan gampong di wilayah Kota Banda Aceh menggalang dana untuk membantu anak yatim.

Illiza berharap setiap 15 Ramadhan dana tersebut dibagikan kepada seluruh anak yatim yang ada dikota Banda Aceh.

“Kami mengharapkan ke depan tidak ada lagi anak-anak yatim di Kota Banda Aceh, dan Provinsi Aceh pada umumnya tidak ada lagi yang hidup menderita dan ditelantarkan,” ungkap Walikota.

Sementara itu, Asisten Direktur Aliansi OKI Banda Aceh Muqni Affan mengatakan, peringatan Hari Yatim sedunia Islam tahun ini merupakan gerakan perdana setelah negara-negara OKI duduk bersama menyepakati 15 Ramadhan sebagai hari yatim.

“Di tempat ini akan dicatat sebagai tempat pertama peringatan Hari Yatim sedunia Islam. Sedangkan puncaknya dipusatkan di Jeddah pada hari yang sama. Dijelaskannya saat ini Ada 10 anak yatim Aceh turut serta menghadiri puncaknya di Jeddah,” kata Muqni Affan.

Ia mengatakan Aliansi OKI di Aceh saat ini menyantuni 5.310 anak yatim. Santunan berkala itu berupa beasiswa dan dana pendamping lainnya yang bersumber dari donasi dari negara-negara Islam di dunia.

“Saat ini negara-negara OKI aktif menyantuni 13 ribu anak yatim di Aceh dari target 25 ribu orang yang berlangsung sejak 2006 hingga kini,” ungkap Muqni Affan.

Hadir pada acara tersebut Muspida kota Banda Aceh, Sekda Kota Banda Aceh, Aliansi OKI Banda Aceh, perwakilan Rumah Zakat, PKPU, para kepala SKPD dan ratusan anak yatim dari Banda Aceh dan Aceh Besar. (Trz)


SHARE: