Banda Aceh – Higashimatsushima Luncurkan Program CoMU

Banda Aceh–Pemerintah Kota Banda Aceh dan Pemerintah Kota Higashimatsushima dari Jepang, Selasa (22/7/14) meluncurkan proyek CoMU (Community Based Mutual Recontruksian Acceleration Program By Utilization Of Local Resources in Banda Aceh and Higashimatsushima) atau yang lebih dikenal dengan Program Percepatan Rekonstruksi Berbasis Masyarakat dengan Memanfaatkan Sumber Daya Lokal di Kota Banda Aceh dan Kota Higashimatsushima di ruang rapat Wali Kota Banda Aceh.

Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal dalam sambutannya mengatakan peluncuran CoMU Project ini nantinya akan diikuti dengan serangkaian acara pertukaran informasi antara dua kota dan pelaksanaan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan masyarakat  tiga Gampong di Kecamatan Meuraxa yang memiliki Escape Building yang dibangun oleh JICA, yakni: Gampong Lambung, Gampong Deah Glumpang, dan Gampong Alue Deah Teungoh.

“Proyek ini juga merupakan proyek kerjasama antara Pemerintah Kota Banda Aceh dengan Pemerintah Kota Higashimatsushima, Jepang dalam rangka pertukaran informasi dan berbagi pengalaman dalam melakukan proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa dan tsunami” tambah Illiza

Katanya lagi, menindaklanjuti program ini nanti akan ada lanjutan program OJT (On Job Training) tahap ke 3 setelah sebelumnya telah dilakukan pertukaran Sumber Daya Manusia dari kedua belah pihak baik PNS maupun masyarakat sehingga semakin terjalin komunikasi yang efektif di kedua kota yang sama-sama telah mengalami bencana gempa bumi dan tsunami.

Dalam kesempatan tersebut, Illiza berharap kepada SKPD terkait, Camat Meuraxa, Keuchik Lambung, Keuchik Deah Glumpang dan Keuchik Alue Deah Teungoh, agar dapat mendukung pelaksanaan CoMU Project ini, serta bagi Tim CoMU yang telah terbentuk agar melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya demi menyukseskan pelaksanaan CoMU Project ini.

Sementara itu Mr Ken Okada dari pemko Higashimatsushima di dampingi Mr Takafumi Kawaguchi Project Manager CoMU Higashimatsushima dan Mr Shintaro Tsuruoka dari perwakilan HOPE Jepang mengaku sangat senang berada di Banda Aceh untuk meluncurkan program CoMU tersebut. Menurutnya, Highashimatsushima dan Banda Aceh merupakan dua kota yang memiliki masalah yang sama dari bencana gempa dan tsunami dengan waktu yang berbeda.

“Saling bekerjasama dan saling share antara kedua kota merupakan program yang saling menguntungkan” kata Kawaguchi.

Lanjutnya, rencana aksi dari program ini akan mengangkat empat tema, yaitu Pembangunan kota yang berkelanjutan, manajemen kebencanaan daerah, bisnis kemasyarakatan yang memanfaatkan sumber daya local dan peningkatan kapasitas Pemerintah Kota.

Sejarah terbentuknya CoMU Project

Pelaksanaan Proyek CoMU ini ditandai dengan adanya pertemuan sebelumnya antara JICA Indonesia dan Mr.Mawardy Nurdin(alm) untuk membahas tentang hubungan antara kota Banda Aceh dan kota Higashimatshushima yang telah dinyatakan dalam Minute of Meeting yang telah ditandatangani oleh Mr Atsushi Sasaki Kepala perwakilan (Kantor JICA Indonesia), Mr.Mawardy Nurdin (Mantan Walikota Banda Aceh kota), Dr Seiichi Otaki (Presiden HARAPAN Higashimatshushima), dan Mr.Hideo Abe (kota Walikota Higashimatshushima) pada 15 November 2013. Proyek ini didanai oleh JICA dalam salah satu programnya yaitu JICA PARTNERSHIP PROGRAM.

Untuk mengukuhkan kerjasama kedua kota ini, pada hari Senin (2 Juni 2014) telah dilaksanakan video telewicara antara Kota Banda Aceh dengan Kota Higashimatsushima yang bertujuan untuk melakukan penandatanganan MoU antara ke dua kota.

PihakPemko Banda Aceh pada saat itu dihadiri Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE yang pada waktu itu masih menjabat sebagai Plh Wali Kota. Sekda Kota Drs T Saifuddin TA M Si, Asisten II, Asisten III, Kepala Bappeda, para Kadis, Kepala BPBD dan sejumlak Kepala SKPD lainnya turut mendampingi Wali Kota Banda Aceh. Sementara dari pihak Higashimatsushima hadir Walikota Higashimatsushima Hideo Abe, Wakil Wali Kota Yukichi Onuma dan didampingi juga oleh tim CoMU Project Higashimatsushima. Proses telewicara video ini berlangsung dari ruang rapat Wali Kota Banda Aceh dan ruang pertemuan Wali Kota Higashimatsushima dengan menggunakan media internet dan berlangsung selam kira-kira satu jam. (Mkk)


SHARE: