Majelis Pendidikan Daerah Kota Banda Aceh Gelar Musda
Banda Aceh – Walikota Banda Aceh Ir. Mawardy Nurdin M. Eng, Sc mengatakan keberadaan Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Banda Aceh selama ini telah banyak memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan di kota Banda Aceh. Hal ini disampaikan Mawardy, Selasa (30/4) seusai membuka Musyawarah Daerah (Musda) MPD Kota Banda Aceh, di Aula lantai IV, Gedung A Balaikota Banda Aceh.
Mereka telah mengevaluasi program pendidikan diniyah, memberikan arahan dan masukan bagi Dinas Pendidikan dan stakeholder pendidikan lainnya. Hasilnya sudah mulai terlihat, ujar Mawardy. Namun, lanjut Mawardy, dibalik kesuksesan tersebut masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dalam dalam mewujudkan pendidikan di Banda Aceh, seperti kualitas guru dan disiplin guru itu sendiri. Disiplin guru harus ditingkatkan dan guru tidak boleh menyerahkan mata pelajarannya kepada orang lain, seperti kepada guru pengganti dan mashasiswa yang baru lulus, kata Mawardy.
Pada kesempatan tersebut, Mawardy juga mengatakan mutu pendidikan di banda Aceh memang lebih baik dari daerah lain di provinsi Aceh, namun untuk level nasional Banda Aceh masih tertinggal dari daerah lain di Indonesia, terutama daerah-daerah di pulau Jawa. Hal ini dapat dilihat dari sulitnya anak-anak Banda Aceh lulus di Perguruan Tinggi (PT) favorit di Indonesia, seperti UI, ITB, UGM dan PT favorit lainnya.
Kepada MPD, Mawardy meminta agar kedepan mampu membuat program kerja yang sesuai dengan visi misi Pemerintah Kota Banda Aceh untuk mewujudkan pendidikan yang berbasis Islam di Banda Aceh sebagai modal Banda Aceh sebagai model kota madani.
Sementara itu, Sekretaris MPD Banda Aceh dalam laporannya mengatakan Musda MPD ini dilakukan sehubungan akan berakhirnya masa tugas pengurus MPD periode 2008-2013 pada bulan Juli nanti. Untuk itu, MPD menghimpun perwakilan praktisi dan pemerhati pendidikan yang ada di Kota Banda Aceh untuk bermusyawarah memilih pengurus MPD periode 2013-2018 serta menyusun program kerja MPD.
Peserta musyawarah sebanyak 42 orang, terdir dari unsur pengurus MPD 7 orang, praktisi pendidikan 24 orang, pemerhati pendidikan 3 orang, unsur komite sekolah 2 orang, LSM 1 orang, tokoh masyarakat 1 orang, tokoh agama 1 orang, unsur dunia usaha 1 orang dan organisasi profesi 2 orang.
Musyawarah yang berlangsung sehari ini di hadiri Wakil Ketua MPD Aceh M. Hasan Yacob, Sekdakota Drs. T. Saifuddin TA, M. Si dan sejumlah Kepala SKPD jajaran Pemko Banda Aceh.