Illiza Harapkan Pembangunan Jembatan Pango dapat Berlanjut
Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengharapkan pembangunan Jembatan/Flyover Pango berikut jalan alternatif yang akan menghubungkan ibu kota dengan Aceh Besar dapat segera dilanjutkan.
Pembangunan jembatan yang terhenti sejak 2010 tersebut, direncanakan tembus ke Jalan TP Nyak Makam II/ Prof Ali Hasyimi hingga ke Gampong Lamsayeun, Aceh Besar, tepatnya di depan Kompleks Pendopo Wali Nanggroe Aceh.
Hal itu disampaikan Illiza di sela-sela peninjauan ke lokasi bersama Anggota DPR-RI Irmawan, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Rakhman, Kepala BPJN Aceh Heri Yugiantoro dan Anggota DPRA Munawar Ar, Rabu, 8 Oktober 2025.
Menurut Illiza, pembangunan flyover plus jalan sepanjang 2,8 kilometer tersebut akan memberi multiplier effect, baik bagi Banda Aceh sebagai ibukota provinsi, Aceh Besar, maupun kabupaten/kota lainnya di Aceh.
Illiza pun menyebut, Pemerintah Aceh sudah berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan yang tersisa sekira 500 meter. Dibutuhkan pula kebijakan dari Pemkab Aceh Besar untuk dapat membantu proses pembebasannya.
‘Harapannya kepada Bapak Bupati Aceh Besar, untuk membantu dalam hal pembebasan lahan, karena anggarannya nanti disiapkan oleh provinsi. Kalau daerah bisa membebaskan lahan, kelanjutan pembangunan jembatan penyeberangan ini bisa segera direalisasikan,” ujar IIliza.
Sebelumnya di tempat yang sama, Anggota DPR-RI Irmawan mengatakan peninjuan mereka hari ini ke Jembatan Pango sebagai salah satu upaya untuk memperjuangkan kelanjutan pembangunan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian PU.
“Segera kita perjuangkan kelanjutannya. Kalau tidak tahun ini, mudah-mudahan tahun depan akan kita lanjutkan pembangunan jembatan Pango,” ujar Irmawan.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR Aceh Munawar Ngohwan menyampaikan bahwa persoalan ini juga telah disampaikan pihaknya saat melakukan pertemuan dengan Kementerian PU beberapa waktu lalu.
Kata dia, pembebasan lahan kelanjutan pembangunan jembatan dan jalan tersebut hanya tersisa 577 meter lagi yang belum dibebaskan, yakni melintasi desa Ajee Pagar Air dan Meunasah Manyet.
Selain Jembatan Pango, Illiza beserta rombongan turut meninjau lokasi rencana pelebaran Jalan Krueng Cut-Kahju dan titik penguatan tebing bantaran Krueng Aceh di Gampong Santan, di seberang jalan depan Kantor Serambi Indonesia. (*)