Sidak RSUD Meuraxa, Illiza Instruksikan Pelayanan dengan Hati dan Senyuman
Banda Aceh – Di sela-sela padatnya agenda dinas pada Senin, 15 September 2025, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal meluangkan waktu khusus untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Meuraxa.
Begitu tiba di rumah sakit tipe B milik Pemko Banda Aceh tersebut, Wali Kota Illiza langsung menuju Instalasi Gawat Darurat (UGD). Di sana ia menyapa sembari menyemangati para pasien yang tengah dirawat. Perawat dan dokter jaga, termasuk petugas cleaning service pun dicecar sejumlah pertanyaan oleh Illiza.
Fasilitas emergency, ruang tenaga medis, hingga ruang administrasi dan keuangan tak luput dari pantauan Illiza. Begitu pula dengan ruang rawat inap kelas III, baik bagi pasien pria maupun wanita. Area ruang terbuka hijau turut menjadi atensinya.
Pada akhir Agustus lalu, Illiza sendiri telah menginisiasi pelatihan “Service from Heart & Learn Behavior Change Program” oleh tim Emotional Spiritual Quotient (ESQ) bagi jajaran direksi, tenaga kesehatan, dan pegawai RSUD Meuraxa.
Dan sidak hari ini dilakukannya untuk memastikan apakah setelah pelatihan ada perubahan menjadi lebih baik dari manajemen rumah sakit. “Karena sebelumnya ada keluhan-keluhan masyarakat yang merasa kurang terlayani dengan baik,” ujar Illiza sebelum menyudahi sidak.
“Dari sampling yang saya kunjungi, mulai dari IGD sampai ruang rawat inap kelas 3, alhamdulillah semua mengatakan pelayanannya cukup baik. Perawatnya ramah, fasilitasnya pun baik,” ujarnya.
“Walau saya tidak bisa mengunjungi secara menyeluruh, tapi dari yang kita lihat hari ini, tidak ada keluhan yang disampaikan oleh para pasien. Dan mudah-mudahan kualitas pelayanannya semakin lebih baik, betul-betul dengan hati, senyuman, kesopanan, kesantunan, dan kesabaran,” ujarnya lagi.
Menurut Illiza, pelayanan prima bagi pasien adalah kunci. “Karena mereka datang ke kita ingin sehat. Kalau para pelayannya ‘sakit’, yang sakit bisa tambah sakit. Jadi ini harus menjadi rumah yang menyehatkan. Allah yang sembuhkan, tapi harus ada ikhtiar yang kita lakukan.”
Dirinya pun berkomitmen untuk terus membenahi dan memfasilitasi RSUD Meuraxa agar menjadi lebih baik dan profesional, “Baik dari sisi peralatan/perlengkapan medis, landscape, maupun taman yang belum tertata, dan sebagainya, agar lebih nyaman bagi pasien yang ada di sini,” sebut wali kota seraya diamini direktur rumah sakit Taufik Wahyudi dan jajaran. (*)