Sekda Amiruddin Lepas Karnaval Kemerdekaan Ke-77 RI

Banda Aceh – Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banda Aceh, Amiruddin, melepas ribuan pelajar tingkat sekolah dasar hingga menengah atas di Kota Banda Aceh mengikuti pawai karnaval dalam rangka memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, di lapangan Blang Padang pada Kamis, 18 Agustus 2022.

Para peserta mulai berkumpul di lapangan Blang Padang sejak pukul 07.00 WIB. Setelah mengatur barisan, peserta pawai baru dilepas sekitar pukul 08.30 WIB. Usai dilepas, para peserta langsung berjalan menuju arah pendopo Gubernur Aceh, kemudian mengarah ke depan Masjid Raya Baiturrahman, Bundaran Simpang Lima, jembatan Peunayong hingga finish kembali di Lapangan Blang Padang.

Dalam kesempatannya, Amiruddin mengatakan, pemko sangat menyambut baik kegiatan pawai budaya dan mobil hias itu. Terlebih, masyarakat juga sangat antusias untuk menyaksikannya dari pinggiran jalan.

“Seperti kita lihat bersama masyarakat cukup antusias mengikuti pawai budaya hari ini, dan pemerintah Kota Banda Aceh ini sangat mendukung, mudah-mudah pawai berjalan baik,” katanya.

Menurut Amiruddin, kondisi Banda Aceh saat ini sudah kondusif dari kasus COVID-19. Kendati demikian, upaya-upaya pencegahan tetap terus dilakukan melalui penerapan protokol kesehatan mengingat belum ada pernyataan pandemi berubah jadi endemi.

“Kasus COVID-19 di Banda Aceh sudah landai, kita setiap hari pantau perkembangan dan Alhamdulillah sampai hari ini kita masih dalam koridor aman,” katanya.

Ia berharap melalui momentum semangat Kemerdekaan RI itu masyarakat lebih patuh menjaga protokol kesehatan agar kondisi Banda Aceh kembali normal sehingga ekonomi masyarakat tumbuh, tempat hiburan hidup, serta hotel dan restoran bisa hidup kembali.

Sebagaimana diketahui, pawai karnaval kali ini merupakan perdana setelah dua tahun absen akibat pandemi COVID-19 itu disambut antusias ribuan masyarakat, yang memadati sepanjang jalur perlintasan pelajar saat pawai.

Beragam busana dikenakan peserta. Tidak hanya pakaian adat yang memang wajib, setiap sekolah yang ikut serta juga menyiapkan peserta dengan pakaian profesi lain seperti TNI/Polri, dokter, Pegawai Negeri Sipil (PNS), petani, nelayan, pekebun.

Kemudian juga peserta memakai pakaian dokter, pejabat, guru, ustadz, hingga beragam busana kreasi sekolah yang menarik.


SHARE: