Wali Kota Minta Ananda Mustajab Dirawat di RSUD Meuraxa
“Camat dan Kadis Langsung Cek Kondisi Pasien ke Rumah”
Banda Aceh – Usai mengetahui perihal Muhammad Mustajab (8), penderita lumpuh layu warga Gampong Ulee Lheue yang dikabarkan belum pernah tersentuh bantuan pemerintah, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman langsung menginstrusikan jajarannya untuk memastikan kabar tersebut.
Minggu 17 Mei 2020, Plt Kadis Kesehatan Banda Aceh Media Yulizar dan Camat Meuraxa Ardiansyah telah menyambangi kediaman ananda Mustajab. Di sana mereka disambut oleh kedua orang tuanya Dedek Arifin dan Nur Ema.
Menurut Camat Ardiansyah, pemberitaan bahwa pemerintah tidak pernah memberikan perhatian bahkan bantuan untuk yang bersangkutan, itu adalah tidak benar. “Bahkan berita bohong itu langsung diklarifikasi oleh sang ibunda ananda Mustajab. Isu di Medsos itu tidak benar.”
Diketahui, perangkat Gampong Ulee Lheue beberapa waktu lalu sudah memberikan bantuan berupa Sembako, kata Ardiansyah. “Pihak gampong sudah memasukkan nama dirinya ke dalam data penerima bantuan dari Baitul Mal Banda Aceh,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, kini keluarga ananda Mustajab telah didata sebagai penerima Biaya Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa. Dirinya pun memastikan akan memprioritaskan sejumlah bantuan lain bagi ananda Mustajab. “Ini sesuai dengan instruksi Pak Wali kepada kami.”
Hal lainnya, Ardiansyah menyebut ananda Mustajab yang berkebutuhan khusus rutin juga berobat jalan di RSUZA Banda Aceh. “Terkait kebutuhan keluarga, pemerintah juga telah menyerahkan sejumlah uang tunai melalui dinas kesehatan,” ujarnya.
Kondisi terkini ananda Mustajab dan keluarga pun telah ia laporkan kepada wali kota. “Tadi pak wali meminta agar ananda Mustajab segera dirawat di RSUD Meuraxa agar dapat lebih terkontrol di bawah pengawasan tim medis. Prosesnya sedang kita lakukan, termasuk memastikan kebutuhan keluarganya yang kurang mampu,” ujarnya lagi.
Terakhir, Camat Ardiansyah mengharapkan agar semua pihak saling bahu -membahu membantu warga yang membutuhkan. “Saya juga memohon agar kita semua tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita yang belum pasti kebenarannya alias hoaks,” katanya. []
