Pemko Gelar Zikir Akbar, Anggota DPRK Sampaikan Apresiasi
Banda Aceh – Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh, Musriadi Aswad SPd MPd memberikan apresiasi kepada Pemko Banda Aceh yang telah menyukseskan kegiatan Zikir Akbar Rateb Seribe di Blang Padang, Senin (30/12/2019) malam.
Musriadi menilai kegiatan ini sebagai perwujudan syiar Islam dan implementasi visi Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah. Bahkan di Banda Aceh, Pendopo Wali Kota dijadikan sebagai tempat zikir setiap malam Sabtu. Dan ini menjadi satu-satunya di Indonesia.
Dimata Musriadi Aswad, kegiatan yang dihelat dalam rangka memperingati 15 tahun musibah gempa dan tsunami ini mendapatkan antusias tinggi dari warga Banda Aceh dan sekitarnya.
“Masyarakat Kota Banda Aceh bangga punya Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang konsisten melaksanakan zikir sebagai perwujudan syiar Islam,” ujar Musriadi yang juga ikut hadir berzikir bersama para anggota DPRK lainnya.
Lanjutnya, program zikir gemilang ini akan menjadi inspirasi bagi daerah lain dimana menjadi salah-satu misi peningkatan pelaksanaan syariat islam dalam bidang penguatan akidah, akhlak, ibadah, muamalah dan syiar Islam.
Lanjutnya, Musriadi juga menilai seiring dengan menggemanya zikir di seluruh pelosok gampong di Banda Aceh geliat ekonomi semakin meningkat karena dari kegiatan ini juga menyerap banyak tenaga kerja.
“Dengan begitu akan mampu mengatasi persoalan kemiskinan dan pengangguran di Kota Banda Aceh,” ujarnya.
Musriadi juga menilai, sudah selayaknya Banda Aceh dijadikan sebagai Kota Zikir dan diperkuat dengan regulasi seperti Qanun yang nantinya dapat diimplementasi oleh seluruh kecamatan dan gampong yang ada di Kota Banda Aceh.
Sebagaimana diketahui, puluhan ribu jamaah tumpah ruah hadir ke Blang Padang mengikuti Zikir Akbar Rateb Siribe yang dipimpin Pimpinan Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) I Asia Tenggara, Abuya Syeich H Amran Waly Al-Khalidi. Abuya Amran juga Pimpinan Pesantren Darul Ihsan Labuhan Haji, Aceh Selatan.
Selain Abuya Amran, kegiatan ini juga diisi dengan ceramah KH Rohimuddin Nawawi Al-Banteni, Pendiri Ma’had An-Nawawi Al-Islami Bekasi yang mengulas kelebihan-kelebihan dari zikir dan ilmu tauhid tasawuf. Ikut juga mengisi tausyiah, Syech Walid Hamdi, dosen Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir.[]