Aminullah: Target Berikutnya Bawa Persiraja Jadi Juara Indonesia
Banda Aceh – Usai diarak dari Bandara Sultan Iskandar Muda, tim sepakbola kebanggaan masyarakat Aceh, Persiraja, disambut hamparan karpet merah di Stadion H Dimoerthala, Lampineung, Kamis (28/11/2019).
Karpet merah membentang mulai dari pintu masukĀ hingga ke atas panggung 4×8 meter di tengah stadion. Satu per satu nama penggawa Lantak Laju dipanggil, dan sorak-sorak penonton diiringi mars Persiraja pun menggema ke seantero stadion berkapasitas 20.000 orang tersebut.
Ketua Dewan Pembina Persiraja yang juga Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, Presiden Persiraja Nazaruddin alias Dekgam, dan coach Hendri Susilo turut hadir di sana. Terlihat pula Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Ketua DPRK Farid Nyak Umar, Sekda Bahagia, dan sejumlah pejabat lainnya.
Penyambutan Mukhlis Nakata Cs dimulai dengan prosesi peusijuk dan doa bersama sebagai ungkapan rasa syukur atas promosi Persiraja ke Liga 1 Indonesia musim 2020/2021. Acara kemudian dilanjutkan dengan makan kenduri bersama dengan menu utama Kuah Beulangong.
Aminulah Usman dalam sambutannya mengatakan, membawa Persiraja ke kasta tertinggi persepakbolaan nasional merupakan salah satu targetnya sesuai dengan misi kedua Pemko Banda Aceh terkait bidang kepemudaan dan olahraga.
Menurutnya, keikutsertaan klub yang berdiri sejak 28 Juli 1957 itu di Liga 1 akan memberikan multiplier effect bagi Banda Aceh dan Aceh pada umumnya. “Pertama memberi hiburan bagi masyarakat. Kemudian ajang promosi untuk merperkuat sektor pariwisata, serta mendongkrak sektor ekonomi. Bangkitnya sepakbola otomatis akan mengangkat nama daerah,” ujarnya.
“Cita-cita saya selanjutnya adalah membawa The Orange Force menjadi kampiun Liga 1. Hal itu bukan tidak mungkin karena kita pernah melakukan pada 1980. Dengan kerja keras pemain, pelatih, offical, dan dukungan segenap elemen kota, saya yakin kita mampu mengulang sejarah gemilang tersebut.”
Namun sebelum ke sana, ia mengajak seluruh stakeholder terkait, termasuk pihak sponsor untuk membantu persiapan Persiraja menuju Liga 1 yang akan mulai bergulir Maret 2020. “Waktu persiapan kita singkat, dan saya berharap semua pihak dapat memberikan solusi guna menjaga marwah Aceh di kancah sepakbola nasional,” pungkasnya.
Sementara Presiden Persiraja Nazaruddin mengungkapkan lolosnya Persiraja ke Liga 1 merupakan kemauan seluruh masyarakat Aceh. “Kita bukan tim yang banyak uang, tapi tim pejuang. Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan suporter, dewan pembina, dan seluruh masyarakat Aceh.”
Anggota DPR-RI asal Aceh ini juga mengungkapkan tekadnya untuk membawa Persiraja bersaing di papan atas Liga 1. “Ini tanggung jawab besar, dari sisi anggaran saja kita butuh sekira Rp 40 miliar, dan ‘haram’ pakai dana APBK. Solusinya akan kita cari. Di benak saya yang ada hanya ingin Aceh diperbincangkan di tingkat nasional.”
Ia menambahkan, sebagai ungkapan terima kasih kepada seluruh pemain yang telah menjaga marwah Aceh, pihaknya akan memberikan bonus Rp 350 juta. “Kemudian saya juga akan mengusulkan kepada PSSI agar Banda Aceh menjadi tuan rumah Piala Presiden pada Desember atau Januari tahun depan sebagai ajang pemanasan sebelum Liga 1,” ujarnya.
Selanjutnya, Kapten Persiraja Muchlis Nakata dipersilahkan untuk berbicara di atas pentas mewakili rekan-rekannya. “Saya hanya ingin menyampaikan dua hal saja; pertama, terus cintai Persiraja. Kedua, jangan pernah ragukan kami,” katanya yang disambut applause ribuan pendukung klub yang bermarkas di Stadion H Dimoerthala itu. ()