Islamic Fashion Festival 2019 Digelar di Taman Sari, Pemko: Motivasi Bagi Desaigner Muda

Banda Aceh – Islamic Fashion Festival (IFF) 2019 telah dimulai di Taman Bustanussalatin, Banda Aceh. Kegiatan yang berlangsung dari 19 s/d21 April ini dibuka Plt Sekda Aceh, T Helvizar Jumat (19/4/2019) malam.

IFF sendiri diramaikan oleh 20 desaigner lokal yang berasal dari 20 sekolah dan lima Perguruan Tinggi di seluruh Aceh.

Event ini digelar, juga bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT Kota Banda Aceh yang ke 814.

Kadis Pariwisata Banda Aceh, Iskandar yang mewakili Wali Kota pada seremonial pembukaan mengatakan Pemko Banda Aceh menyambut baik event ini digelar karena akan memotivasi para desaigner muda di Aceh, muncul kepermukaan dengan lebih memperkenalkan hasil karya-karyanya. 

Sejak dulu, warna dan mode pakaian Aceh senantiasa menjadi inspirasi dalam dunia modelling. Warna-warna terang yang dipadukan dengan sulaman Khas Aceh dapat menjadi sebuah komoditas bernilai tinggi. Dimana bermacam rancangan yang memadukan kekayaan Khazanah Aceh yang Islami dengan sentuhan dan potongan modern. Karenanya, kata Iskandar, Pemko sangat berharap agar unsur-unsur Kebudayaan Aceh menjadi bagian dari masyarakat yang tersaji dari busana sehari-hari, yang sesuai dengan syariat Islam.

“Dan semakin tingginya minat masyarakat untuk mengenakan busana muslimah yang modis, hendaknya dimanfaatkan untuk membangun industri fashion yang akan mendorong perekonomian masyarakat  ke arah yang lebih baik lagi,” harapnya.

Dikatakannya juga, melalui bakat para perancang dan besarnya permintaan akan busana muslim dan muslimah, seharusnya Aceh dan Banda Aceh khususnya bisa menjadi tuan tumah di negeri sendiri dalam membangkitkan industri-industri busana Islami. 

“Dan merupakan bagian dari upaya kita bersama untuk melestarikan kebudayaan Aceh melalui hasil karya perancang mode Aceh,” tambahnya.

Kegiatan ini juga diyakini dapat menunjang sektor pariwisata. Dengan pola desain fashion muslim ini, akan memberikan ciri khas yang kuat dalam industri fashion muslim dunia, sehingga diharapkan akan menambah destination branding yang pada akhirnya dapat menunjang pariwisata Aceh dan Banda Aceh di tingkat lokal, nasional bahkan internasional.

Panitia penyelenggara IFF menyampaikan tujuan event ini digelar untuk memperkenalkan ragam karya desainer dan produsen busana di Aceh melalui wadah kreativitas berbentuk fashion show. Selain itu, IFF bermanfaat untuk memperluas jaringan pemasaran para desainer dengan mempertemukan antara pembeli dan penjual secara langsung.

IFF 2019 sendiri menjadi salah satu atraksi wisata halal tahun ini dengan tema Street Fashion. Pantauan dilokasi, terdapat 34 stan dari berbagai lembaga dan pelaku usaha busana di Aceh. Setiap malam selama penyelenggaraan, akan tampil para desainer muda dan model yang menjadi finalis di ajang ini. 

Seremonial pembukaan turut dihadiri Kepala BI Perwakilan Aceh, Zainal Arifin Lubis dan Ketua Dekranasda Kota Banda Aceh, Hj Nurmiaty AR.(mkk)


SHARE: