Lewat Persatuan Guru Melayu Brunei, Aminullah Sampaikan Salam untuk Sultan Hassanal Bolkiah
Banda Aceh – Minggu (3/3/2019) malam, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menjamu makan malam puluhan guru dari Negara Brunei Darussalam di pendoponya.
Lewat tamu istimewa yang tergabung dalam Persatuan Guru-Guru Melayu Brunei (PGGMB) ini, Aminullah menyampaikan salam untuk Sultan Hassanal Bolkiah.
Atas nama pemerintah dan warga kota, ia mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada negara penghasil minyak dan gas tersebut karena telah banyak membantu Aceh khususnya Banda Aceh pasca bencana tsunami 2004 silam.
“Mohon disampaikan salam hormat kami kepada Sultan Hassanal Bolkiah. Kami siap menjalin hubungan kerja sama yang lebih erat lagi dengan Brunei, baik di bidang pariwisata, ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan,” ungkapnya.
Menurutnya, ekses dari konflik berkepanjangan dan bencana tsunami masih dirasakan di Aceh. “Masih banyak hal yang harus kami benahi, terutama untuk menekan angka kemiskinan dan pengangguran yang secara umum di Aceh masih cukup tinggi di Indonesia.”
“Untuk itu, kami sadar masih membutuhkan dukungan dan bantuan dari semua pihak termasuk dari negara-negara serumpun seperti Brunei Darussalam,” ungkapnya.
“Peluang investasi masih sangat besar di Banda Aceh. Kami siap memberi kemudahan terkait perizinan dan penyediaan lahan yang dibutuhkan. Banda Aceh sangat welcome dengan kehadiran investor,” ungkapnya lagi.
Khusus sektor pariwisata, Aminullah menyebut Banda Aceh memiliki destinasi yang komplet dan tak ada di daerah lain. “Mulai dari cagar budaya, wisata religi, edukasi tsunami, kuliner, hingga kopi Aceh yang mendunia.”
“Kepada tuan dan puan semua, kami juga berharap agar dapat menjadi duta wisata Banda Aceh. Dan, jangan dibawa pulang lagi duitnya ke Brunei, tapi habiskan di sini untuk berbelanja beragam souvenir khas Aceh sebagai oleh-oleh bagi keluarga dan teman-teman nantinya,” pinta Aminullah.
Sementara itu, H Antin Nun Ahad selaku ketua rombongan PGGMB mengatakan, tujuan kedatangan pihaknya untuk bersilaturahmi dengan warga Banda Aceh khususnya dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). “Insyaallah salam dari Pak Wali akan kami sampaikan kepada Sultan,” katanya.
Terkait dengan hasil kunjungannya kali ini, pihaknya sudah bersepakat untuk mengadakan program pertukaran guru dan pelajar antara Aceh dan Brunei . “Durasinya selama satu bulan per program. Ini sebagai ajang saling bertukar informasi dan pengalaman untuk memajukan sektor pendidikan di kedua kawasan,” katanya pada acara yang turut dihadiri oleh unsur PGRI Aceh dan Banda Aceh tersebut. (Jun)