Bersama KEMENHUB dan BPTD Aceh, Aminullah Siap Tingkatkan Pelayanan Transportasi
Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman beserta seluruh jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh siap tingkatkan pelayanan transportasi di Kota Banda Aceh yang didukung oleh Kementrian Perhubungan Direktorat Jendral (KEMENHUB) Pusat dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) 1 Aceh.
Pernyataan tersebut di sampaikan pada kegiatan rutin CFD (car free day) yang betempat di JL. Daud Beureueh pada Minggu (30/12/2018).
Dalam sambutannya ia menyampaikan permohonan kepada KASUBDIT Direktorat Angkutan dan Multimoda KEMENHUB Pusat Syafrin Liputo yang turut hadir dalam kegiatan ini untuk menambah jumlah angkutan umum berupa transkutaraja untuk melayani masyarakat di Kota Banda Aceh.
“Kami berterima kasih Kepada KASUBDIT Direktorat Angkutan dan Multimoda KEMENHUB Pusat Bapak Syafrin Liputo yang telah berhadir, dan kami berharap dengan adanya Bapak disini dapat mengabulkan permohonan kami untuk menambah jasa angkutan umum berupa transkutaraja, sehingga masyarakat akan lebih memilih untuk naik angkutan umum yang telah diberikan oleh pemerintah, dan kecelakaan berlalu lintas pun semakin teratasi,” ujarnya lagi.
Hal tersebut disambut dengan baik oleh Syafrin Liputo yang merupakan perwakilan dari KEMENHUB Pusat dengan akan dijadikannya Banda Aceh sebagai contoh dengan pelayanan transportasi terbaik di Aceh dan juga dengan pengadaan alat transportasi berupa transkutaraja yang akan melayani masyarakat.
“Pak Wali Kota tidak perlu khawatir, karena permohonan Bapak akan kami terima dan kami akan menambahkan jumlah angkutan transkutaraja di Banda Aceh pada periode berikutnya , dan juga menjadikan Banda Aceh kota berikutnya sebagai teladan tertib berlalu lintas,” ungkap Syafrin dalam sambutannya.
Dalam kegiatan CFD ini pula diberikan bantuan Bus Rapit Transit (BRT) dan bus angkutan sekolah sebanyak 14 unit untuk Aceh dari KEMENHUB, dengan sepuluh buah untuk angkutan transkutaraja dan bantuan bus sekolah untuk Aceh Singkil, Bener Meriah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara sebanyak empat buah yang akan diserahkan secara simbolis.
“Semoga nantinya bantuan ini dapat bermanfaat dengan baik, mengingat perlunya kita meningkatkan pelayanan masyarakat khususnya untuk menunjang pendidikan masyarakat kita guna meminimalisir anak-anak yang putus sekolah akibat jauhnya jarak yang di tempuh dan biaya transportasi,” ujar Syarif lagi.
Berdasarkan dari laporan panitia kegiatan ini telah dilakukan sebelum hari tersebut dengan pemberian bimbingan teknis untuk ibu-ibu sebagai tenaga pendidik anak-anak yang tergabung dalam Komunitas SALUD Aceh (Sadar Lalu Lintas Sejak Usia Dini) yang berjumlah 30 orang sejak 29 Desember kemarin. (Lia)