Mahasiswa Fakultas Hukum Unsyiah Gelar PALT, Wali Kota Sambut Baik
Banda Aceh – Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dipercaya sebagai panitia Pra Musyawarah Nasional and ALSA Leadership Training (PALT) ke 25 tahun 2018. Musyawarah yang diikuti oleh 13 Universitas di Indonesia akan digelar di Banda Aceh pada 17 s/d 20 Sepetember nanti.
ALSA (Asian Law Student’s Association) merupakan perkumpulan mahasiswa hukum se Asia. Kali ini, AlSA local chapter Unsyiah dipercaya sebagai tuan rumah.
Tujuan dari PALT ini, meningkatkan pengetahuan akademik dibidang hukum maupun umum serta mengasah kemampuan kepemimpinan anggota ALSA Indonesia.
Salah satu panitia acara, Kurata Ayu menyampaikan rencana kegiatan ini kepada Wali Kota, Jumat (10/8/2018) di pendopo Wali Kota.
Mahasiswa mendatangi pendopo meminta Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM mendukung kegiatan yang akan diikuti oleh 180 peserta ini.
“Kedatangan kami kesini meminta bimbingan dan dukungan Pak Wali dan Pemko Banda Aceh terkait PALT. Kita dipercaya sebagai tuan rumah,” ujarnya.
Katanya, PALT ini memiliki beberapa kegiatan yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan Banda Aceh.
“Selain pra munasnya, ada outbound juga. Nanti kita juga akan bawa peserta mengelilingi Banda Aceh dalam program city tour. Kita arahkan mereka melihat destinasi wisata menarik dan berbelenja kerajinan Aceh,” ujar Kurata Ayu.
Wali Kota sendiri menyambut baik kegiatan PALT yang bakal digelar di Banda Aceh. Aminullah mengapresiasi para mahasiswa Fakultas Hukum yang telah berinisiatif menjadikan Banda Aceh sebagai tuan rumah kegiatan PALT tersebut.
“Pemko sangat mendukung kegiatan seperti ini. Apalagi dihadiri banyak peserta dari luar daerah, bahkan luar negeri. Kegiatan seperti ini menjadi kesempatan bagi kita mempromosikan Banda Aceh,” ujar Aminullah.
Menurut Wali Kota, Banda Aceh yang tidak memiliki sumber daya alam harus mampu memanfaatkan sektor wisata sebagai andalan.
“Ini kota jasa, dagang, pendidikan dan wisata, kita tidak punya kekayaan alam. Kita harus mampu menarik wisatawan datang ke Banda Aceh sehingga meningkatkan perekonomian warga,” tambah Aminullah. (mkk)